Corona Meyadarkan Manusia Untuk Selalu Bersuci

Sejak wabah Virus Corona muncul maka sekarang banyak orang menjaga dirinya dengan rajin mencuci tangan bahkan rajin bersuci dengan berwudhu, berkumur-kumur dan membasuh hidung dan seterusnya untuk tujuan agar tidak tertular virus corona.

Karena sesuai informasi, masa corona berada di hidung 3-4 jam, kemudian pindah ke saluran pernafasan, jika kita wudlu dengan menghirup air ke hidung (istinsyaq) setiap sholat maka kita bisa terbebas dari corona, mengingat jarak antara sholat lima waktu hanya berkisar 3-4 jam juga.

Sejak wabah Corona meyadarkan manusia untuk selalu Bersuci, padahal dalam Al-Qur’an sesuai Firman Allah dalam surat Albaqarah ayat 222 berbunyi :

اِنَّ اللهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan dia mencintai orang-orang yang bersuci.”

Dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Abi Malik al-Harits bin ‘Ashim al-‘Asy’ari, dia berkata bahwa Nabi Saw. bersabda : “Kesucian itu sebagian dari iman.”

Beruntunglah orang yang istiqamah sholat karena dia pasti akan selalu berwudhu. Selain sekarang akan terjaga dari Virus Corona, juga akan mendapatkan keistimewaan di hari kiamat nanti sebagaimana disampaikan dalam Hadist berikut ini:

“Sesungguhnya umatku akan dihadirkan pada hari kiamat dengan wajah, tangan, dan kaki yang bercahaya karena bekas-bekas wudhu mereka. Karenanya barangsiapa di antara kalian yang bisa memperpanjang cahayanya maka hendaklah dia lakukan.” (HR. Al-Bukhari no. 136 dan Muslim no. 246)

Maksud memperpanjang wudhu adalah mengusahakan agar dirinya selalu suci dengan cara selalu berwudhu setiap kali wudhunya batal walaupun tidak sedang akan shalat.

Prof. Dr. Leopold Werner von Ehrenfels merupakan seorang psikiater serta sekaligus neurology berkebangsaan Austria. Menjadi mualaf memeluk agama Islam setelah ia mempelajari Islam. Satu di antara yang ia cermati yaitu mengenai kewajiban wudhu saat sebelum lakukan sholat.

Ia menyampaikan satu kenyataan yang amat mengagetkan bahwa pusat-pusat syaraf yang paling sensitif dari tubuh manusia nyatanya ada di bagian dahi, tangan, serta kaki. Pusat-pusat syaraf itu amat peka pada air segar. Dari sini ia temukan hikmah di balik wudhu yang membersihkan pusat-pusat syaraf itu.

Setelah Leopold memeluk agama Islam ia merubah namanya menjadi Baron Omar Rolf Ehrenfels. Tiap perintah Allah SWT jelas mempunyai hikmah kebaikan di baliknya. Renungkan kalau wudhu yaitu ritual pengkondisian semua segi hidup, dari mulai psikologis & fisiologis. lima panca indera, harus terkena seluruh tanpa kecuali disapu oleh air wudhu. Mata, hidung, telinga & semua kulit tubuh. Ini benar-benar mengagumkan.

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki…” (QS Al-Maidah ayat 6).

Coba bayangkan dan rasakan ketika kita berwudhu apa yang akan terjadi…

1. Berkumur-kumur… bahkan dianjurkan kita untuk bersiwak. Ini bisa membantu kita untuk mencegah sakit gigi dan gusi. Berkumur ketika berwudhu memberikan manfaat untuk membuang semua kotoran dan kuman penyebab penyakit gigi dan gusi dalam mulut. Mulut yang selalu bersih dan bebas kuman akan mencegah kita dari serangan penyakit gigi dan gusi.
2. Membasuh hidung sangat membantu untuk menjaga kesehatan hidung masuknya kuman atau virus lebih jauh ke dalam tubuh kita.Hidung rentan sekali terdapat kotoran, karena di dalam hidung terdapat bulu untuk menyaring kotoran ketika kita bernapas, agar kotoran itu tidak ikut masuk ke dalam paru paru. Dengan mencuci hidung ketika berwudhu berati membuang semua kotoran yang menempel di dalam hidung kita, sehingga hidung kita akan tetap sehat dan bebas dari kotoran.
3. Membasuh muka, tangan, sela-sela kuping.dan kaki sangat berguna untuk membersihkan kulit dari kuman dan kotoran yang menempel di kulit kita kita terhindar dari penyakit kulit. Kemudian mengusap kepala juga bisa sekalian untuk menyegarkan otak kepala kita.

Jadi sesungguhnya banyak manfaatnya dengan berwudhu ini. Maka janganlah rajinnya sekarang saja, hanya karena dampak COVID-19 ini, tapi lakukanlah terus mulai dari sekarang dan seterusnya secara istiqomah rajin bersuci.

Sejak adanya Virus Corona ini bukan hanya menyadarkan manusia untuk selalu bersuci, dengan COVID-19 Menyadarkan Manusia untuk TAAT kepada ALLAH juga.

Semoga  dengan artikel ini bisa menyadarkan kita semua untuk lebih sering menjaga wudhu dan melakukan sholat sholat lima waktu sesuai dengan waktu sholat setelah adzan berkumandang. Aamiin.